Ponorogo – Metrowilis.com, Rencana pemindahan lokasi Car Free Day (CFD) di Ponorogo semakin matang. Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kabupaten Ponorogo telah menggelar rapat teknis di Aula Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo pada Selasa (4/2/2025). Dalam rapat tersebut, masing-masing instansi yang tergabung dalam forum itu membagi tugas untuk pelaksanaan uji coba CFD di lokasi baru, yang dijadwalkan berlangsung mulai Minggu (9/2/2025).
Kepala Dishub Ponorogo, Wahyudi, menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim koordinasi untuk memastikan kelancaran uji coba tersebut. "Tim sudah memiliki pemahaman yang sama bahwa CFD adalah hari bebas kendaraan bermotor. Oleh karena itu, badan jalan, bahu jalan, dan trotoar harus steril dari kendaraan maupun hambatan lainnya selama CFD berlangsung," ujar Wahyudi.
Dishub Ponorogo akan memfasilitasi berbagai kebutuhan rekayasa lalu lintas, termasuk penataan parkir, penyediaan layanan kesehatan, WC umum, serta pengamanan dan pengendalian lalu lintas. Pelaksanaan CFD ini juga akan mendapat dukungan dari Polres Ponorogo, Kodim 0802, dan Subdenpom V/1-1. Selain itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo akan turut menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi CFD.
Sementara itu, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Ponorogo bertanggung jawab dalam penataan serta pembinaan para pedagang kaki lima (PKL). "Sesuai keputusan awal, para PKL akan menempati sejumlah jalan yang terkoneksi dengan Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Jenderal Sudirman, seperti Jalan Thamrin, Siberut, dr Sutomo, Jaksa Agung Suprapto, Gajah Mada, Ontorejo, dan Jalan Gatot Kaca," jelas Wahyudi.
Dengan pemindahan ini, lokasi CFD lama di Jalan Suromenggolo akan kembali dibuka untuk akses kendaraan. Wahyudi berharap pemindahan ini dapat berjalan lancar sehingga masyarakat dapat menikmati CFD dengan nyaman, baik untuk berolahraga maupun beraktivitas lainnya, sementara para PKL tetap dapat berjualan tanpa mengganggu lalu lintas.
"Semua bisa berjalan dengan baik, pecinta olahraga mendapatkan ruang yang nyaman, sementara PKL tetap mengais rezeki tanpa mengganggu keteraturan lalu lintas," pungkas Wahyudi.
(Tim Kominfo / Agus – Metrowilis.com)
COMMENTS