BREAKING NEWS

EBY Dorong RSUD Harjono Pimpinan dr Yusuf Mahatma Jadi Rumah Sakit Rujukan Modern, Klaim BPJS Diharap Makin Luas

 


Ponorogo,Metrowilis.com— Tahun depan, RSUD Dr. Harjono Ponorogo digadang-gadang akan menjadi salah satu rumah sakit rujukan modern di wilayah barat Jawa Timur. Optimisme itu tumbuh setelah kunjungan kerja Wakil Ketua MPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) ke rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut pada Selasa, 14 Oktober 2025.


Didampingi Kang Bupati Sugiri Sancoko, EBY menelusuri setiap sudut fasilitas kesehatan yang terus berbenah menuju pelayanan kelas nasional. Dari Instalasi Gawat Darurat (IGD), Gedung Paviliun, Instalasi Perawatan Jiwa Terpadu (IPJT), Ruang Rawat Inap, hingga kebanggaan terbaru, Cath Lab Jantung, semua ditinjau langsung oleh wakil rakyat yang dikenal dekat dengan masyarakat itu.


Dalam momentum berdekatan dengan Hari Dokter Nasional (24 Oktober) dan Hari Kesehatan Mental Dunia (10 Oktober), EBY menyampaikan apresiasi atas kemajuan dan kelengkapan fasilitas di RSUD Dr. Harjono. Ia menyebut rumah sakit ini sebagai contoh nyata kesungguhan pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu layanan publik.


“Saya yakin pelayanan RSUD ini tidak kalah dengan rumah sakit lain. Tentu harus terus dijaga, dilengkapi, dan diperkuat. Pembangunan seperti ini butuh proses panjang — riset, penguatan SDM, dan edukasi masyarakat,” ujarnya.


Kunjungan itu kemudian dilanjutkan dengan dialog bersama jajaran manajemen RSUD dan Bupati Ponorogo. Dalam paparannya, Direktur RSUD Dr. Harjono, dr. Yusuf Mahatma, menjelaskan bahwa meski fasilitas sudah lengkap, belum semua layanan dapat diklaim melalui BPJS. Ia berharap, melalui EBY, aspirasi ini bisa sampai ke pemerintah pusat.


“Kami berharap bantuan Mas EBY sebagai wakil rakyat bisa jadi solusi. Layanan penting seperti Cath Lab ini semoga bisa segera di-cover BPJS, agar masyarakat mendapatkan akses kesehatan tanpa hambatan biaya,” ungkap Yusuf.


Senada dengan itu, Kang Bupati Sugiri menyuarakan kegelisahan yang sama. Menurutnya, rasio Universal Health Coverage (UHC) Ponorogo yang baru mencapai 82 persen menunjukkan perlunya dukungan lebih dari pusat.
“Kami gelisah karena belum semua bisa di-cover BPJS. Kami berharap ada intervensi dari pemerintah pusat agar layanan yang vital seperti jantung dan penyakit kronis bisa dijangkau masyarakat kecil,” tuturnya.


Menanggapi aspirasi tersebut, EBY berkomitmen menyuarakannya ke tingkat nasional. Ia menilai, RSUD Dr. Harjono layak mendapat dukungan penuh karena telah memiliki infrastruktur dan sumber daya yang mumpuni.
“Rumah sakit seperti RSUD Harjono harus diberi kemudahan dan dukungan, baik fasilitas tambahan maupun pendanaan. Kalau klaim BPJS ini penting bagi masyarakat, kenapa tidak? Saya akan sampaikan ke Kemenkes agar rumah sakit ini mendapat kemudahan,” tegas EBY.


Ia menambahkan, dengan pelayanan yang sudah sesuai standar operasional, masyarakat berhak mendapatkan kebermanfaatan maksimal dari fasilitas kesehatan daerah.
“Saya mendukung agar layanan seperti penyakit jantung dan diabetes bisa di-cover BPJS. Karena kesehatan itu hak rakyat, bukan kemewahan,” ujarnya menutup dialog.
Kini, dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat, harapan baru tumbuh di Ponorogo. RSUD Dr. Harjono bersiap melangkah menjadi rumah sakit rujukan modern berbasis pelayanan inklusif — tempat di mana teknologi, kepedulian, dan keadilan sosial bertemu demi satu tujuan: kesehatan yang merata untuk seluruh masyarakat.(AZ) 

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar