MADIUN –Metrowilis.com, Suasana malam di Padepokan PSH Winongo Tunas Muda, Jalan Doho No.123, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, tampak semarak dan penuh kekhidmatan. Sebanyak 220 calon warga baru dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti prosesi keceran, sebuah ritual sakral dalam proses resmi menjadi anggota Perguruan Silat PSH Winongo Tunas Muda.
Kegiatan dimulai sejak pukul 20.00 WIB dan berlangsung hingga menjelang subuh. Prosesi diawali dengan registrasi peserta yang sebelumnya telah melakukan pendaftaran secara daring. Kemudian dilanjutkan dengan sarasehan, pemaparan inti ajaran perguruan, dan ditutup dengan prosesi inti keceran yang berlangsung hingga dini hari.
Para calon warga datang dari berbagai daerah, antara lain: Mojokerto (75 orang), Lumajang (45), Yogyakarta (40), Kabupaten Madiun (30), Ngawi (8), Rembang (7), Boyolali (7), Kota Madiun (5), dan Kendal (3). Mereka diwajibkan mengenakan pakaian muslim, tanpa atribut sakral perguruan, dan menggunakan kendaraan tertutup sesuai ketentuan yang telah ditetapkan panitia.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto, S.I.K., memberikan apresiasi atas kerja sama semua pihak dalam menjaga ketertiban dan kelancaran kegiatan.
> “Kami berterima kasih kepada jajaran Polsek Manguharjo dan panitia PSH Winongo Tunas Muda atas koordinasi yang baik. Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar, aman, dan kondusif tanpa gangguan apapun,” ungkap AKBP Wiwin.
Sebanyak 39 personel kepolisian diterjunkan untuk mengamankan kegiatan ini. Personel ditempatkan di titik-titik strategis seperti area padepokan, Lapangan Winongo, serta Pos Polisi Precet di Jalan Gajahmada. Pengamanan dipimpin oleh empat Perwira Pengendali (Padal) dari unsur Polsek Manguharjo.
Kapolsek Manguharjo menegaskan bahwa hanya peserta terdaftar dan petugas yang diperbolehkan masuk ke area inti padepokan. Sementara pendamping dan warga lainnya hanya diizinkan berada di luar lokasi inti demi menjaga kekhusyukan prosesi.
Selain para peserta, kegiatan ini turut dihadiri sekitar 150 warga dan pendamping dari PSH Winongo Tunas Muda yang memadati area sekitar padepokan dan Lapangan Winongo.
Prosesi keceran ini tidak hanya menjadi bagian penting dari tahapan penerimaan anggota baru, namun juga menjadi bentuk pelestarian nilai-nilai budaya dan spiritualitas dalam dunia pencak silat. Sakralitas kegiatan tetap dijaga dengan pengawasan ketat aparat keamanan demi memastikan suasana yang aman dan kondusif.(hum/rit)
COMMENTS