DLH Ponorogo Bakal Bentuk 100 Titik Bank Sampah, Inovasi Atasi Masalah Lingkungan

0 0 Metro Wilis Kamis, 15 Mei 2025

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo Marjono, SP, MMA

Ponorogo, Metrowilis.com– Persoalan sampah yang semakin hari kian menumpuk menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), berbagai inovasi mulai diterapkan guna mengatasi permasalahan lingkungan tersebut secara tepat tanpa menimbulkan masalah baru.

Plt Kepala DLH Kabupaten Ponorogo, Marjono, SP, MMA, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun perencanaan matang dalam penanganan sampah. Salah satu langkah strategis yang akan diterapkan adalah pembentukan bank sampah di 100 titik.

“Kita sudah memiliki perencanaan yang matang untuk mengatasi permasalahan sampah ini, utamanya dengan membentuk bank sampah di 100 titik,” ujar Marjono saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (15/5/2025).

Menurut Marjono, bank sampah merupakan sistem pengelolaan berbasis ekonomi sirkular yang menghubungkan masyarakat dengan pengepul serta pelaku daur ulang. Biasanya platform ini hadir dalam bentuk aplikasi atau komunitas yang mampu menyelesaikan persoalan sampah sejak dari hulu.

“Dengan demikian, persoalan sampah bisa selesai di tingkat hulunya,” jelasnya.

Tak hanya itu, DLH juga tengah menyiapkan solusi khusus untuk penanganan sampah yang sudah menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican. Salah satunya adalah dengan memesan mesin pembakar sampah ramah lingkungan yang tidak menimbulkan gas beracun.

“Saat ini sedang dikaji dan sudah dilakukan koordinasi secara intensif. Jika sistem ini dijalankan dengan model shift atau 24 jam, saya yakin permasalahan sampah bisa segera teratasi,” ungkap Marjono.

Berdasarkan pantauan, DLH Ponorogo juga aktif melakukan sejumlah inovasi lain, seperti penghijauan di pusat kota serta penanaman pohon kurma. Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga keseimbangan lingkungan yang mencakup unsur bumi, air, udara, dan api.

“Ini memang tugas dan tanggung jawab kami. Untuk itu, kami membutuhkan dukungan dari semua pihak agar pengelolaan lingkungan bisa berhasil dan memberikan manfaat bagi kita semua,” pungkas Marjono.(red)