Ponorogo, metrowilis.com- Kantor Pertanahan ATR BPN Kabupaten Ponorogo berhasil mencapai target 100 persen dari semua program yang dijalankan pada tahun 2023. Salah satu program yang paling diminati oleh masyarakat adalah Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Program ini bertujuan untuk memberikan sertifikat tanah secara gratis kepada masyarakat yang belum memiliki bukti kepemilikan tanah yang sah. Dengan adanya sertifikat tanah, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam mengurus tanah mereka.
“Alhamdulillah, tahun 2023 kita bisa mencapai target 100 persen untuk semua program, termasuk PTSL. Total produk sertifikat yang kita keluarkan sebanyak 69.209,” kata Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Ponorogo, Arinaldi, S.SiT., S.H., M.M., saat jumpa pers di Ruang ADC Kantor BPN Ponorogo, Kamis (11/1/2024).
Arinaldi menambahkan, program PTSL tidak hanya untuk tanah milik perorangan, tetapi juga untuk tanah milik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), aset pemerintah daerah, wakaf, dan barang milik negara (BMN).
“Kita juga memberikan sertifikat untuk UMKM sebanyak 1.090, aset pemda sebanyak 500, wakaf sebanyak 310, dan BMN sebanyak 17. Ini semua untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi masyarakat,” ujarnya.
Untuk tahun 2024, Arinaldi mengatakan, kantor pertanahan akan mengubah sistem pengukuran tanah dari bidang tanah menjadi hektar. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses penerbitan sertifikat tanah.
“Target tahun 2024, kita akan mengukur sebesar 10 ribu hektar, dengan jumlah penerbitan sertifikat sebanyak 49 ribu. Rencananya, kita akan menyasar 50 desa yang belum tercover oleh program PTSL,” jelasnya.
Arinaldi berharap, masyarakat dapat memanfaatkan program PTSL dengan baik, karena program ini tidak dipungut biaya alias gratis.
"Semua gratis, pembayaran itu hanya pada saat pra pengajuan dari tingkat desa. Yang meliputi pengukuran tanah hingga pemberian patok tanah, yang diorganisir oleh pemerintah desa dengan membentuk panitia atau Pokmas. Itupun diluar kapasitas kita (ATR/BPN)," paparnya.
Ia juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara kantor pertanahan dengan pemerintah daerah, Polres, dan Kejaksaan Negeri dalam menjalankan program ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program ini. Kami juga terus melakukan sosialisasi dan pengawasan agar program ini berjalan sukses dan bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kassubag Tata Usaha ,juga sebagai Ketua Panitia Ajudikasi PTSL Ponorogo Chairul Anwar ,SH,MM., menyampaikan bahwa di tahun 2023, target capaian PTSL PBT 95.212 ,SHAT 67.382 ,untuk sertifikat UKM sebanyak 1080,Aset PEMDA 500, Sertifikat wakaf 310, Sertifikat BMN 17 ,dengan total produk sertifikat 69.209 sertifikat.
Ditahun 2024 nanti untuk target peta bidang tanah (PBT) bukan lagi dengan satuan bidang ,tetapi satuan hektar. Sehingga untuk 2024 target kita 10 ribu hektar, terangnya.
Chairul menyampaikan bahwa Pelaksanaan PTSL tidak dipungut biaya alias gratis.
"Semuanya gratis,mulai dari penyuluhan, pengukuran,penerbitan sampai penyerahan sertifikat gratis,semua dibiayai oleh APBN", terang nya.
Adapun biaya, itu merupakan biaya pra pemberkasan yang ditanggung oleh pemohon sesuai SKB 3 Menteri yang jumlahnya 150 ribu, atau diturunkan dengan Pergub/Perbub sesuai dengan kesepakatan.
"Untuk kesepakatan tersebut,dibentuk panitia atau pokmas dari pemerintah desa, guna merumuskan kesepakatan tersebut", jelas Chairul.
Pihaknya juga mengucapkan terimakasih ,kepada semua pihak yang telah mendukung program PTSL tahun 2023 ,"kami akan terus melakukan sosialisasi dan pengawasan,agar program ini berjalan lancar dan sukses menuju Kabupaten Lengkap serta bermanfaat bagi masyarakat", pungkasnya.(Red)
COMMENTS