PONOROGO - metro wilis.com, Kondisi Jalan yang menghubungkan Ponorogo - Trenggalek tepatnya di Dusun Ngrembes Desa Bedoho, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo yang berbatasan dengan Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek kondisinya rusak parah. Padahal, jalur tersebut merupakan jalur Bus Damri Ponorogo, Sooko, Tulung Agung yang kondisi jalanya cukup ekstrim karena naik turun di tengah perbukitan.
Ade S, salah satu awak armada Damri menuturkan jika kerusakan jalan di jalur itu kondisinya sudah cukup parah. Bila musim penghujan kondisi jalan cukup berbahaya untuk dilewati bus milik BUMN itu.
Padahal, bus yang dengan tarip penumpang sangat terjangkau itu setia hari melintas di jalur tersebut, mengantarkan penumpang dari Ponorogo ke Trenggalek, Tulung Agung dan sebaliknya. Bus berangkat dari Ponorogo pukul 07 ; 00 WIB menuju ke Tulung Agung dan dari Tulung Agung Jan 12 : 30 WIB dengan tarip cukup murah yakni Rp 13.000. Padahal, jika menggunakan angkutan lain, biayanya bisa lebih 3 kali lipat. Tak ayal jika Damri jalur Ponorogo - Tulung Agung cukup diminati masyarakat.
" Kami sudah pernah lapor ke PU tapi belum ada respon, kami pernah mengalami kejadian yang mengerikan saat turun hujan, di situ Bus Damri yang kami kemudikan mundur hingga 4 kali mas, tida bisa naik karena licin, ya yang dijalan tanjakan rusak itu, untung masyarakat mau membantu, sehingga bisa selamat, " Kenangnya bersyukur Rabu 15 Desember 2021.
Pihaknya berharap kepada Pemerintah agar segera memperbaiki jalur itu agar bisa lancar dan selamat. Karena, Danri jalur Ponorogo - Tulung Agung yang melintas melalui jalur Jenangan, Pulung, Sooko, Bendungan, Pager Wojo Tulung Agung ini cukup diminati masyarakat.
Sebab, ada nilai penghematan secara ekonomis bagi masyarakat. Bagi masyarakat Ponorogo yang hendak ke Surabaya dan berangkat dari Tulung Agung biayanya lebih hemat hingga 50 persen dibanding berangkat dari daerah atau terminal kota lainya. Sehingga beberapa masyarakat memilih ke Tulung Agung dulu naik Damri dengan biaya yang cukup murah dan dilanjut naik angkutan lain dengan biaya yang lebih murah juga.
" Kami berharap pemerintah segera memperbaiki, karena itu sangat membantu perekonomian masyarakat, Damri dijalur ini cukup diminati masyarakat, namun itu tadi, jalanya cukup ekstrim, naik turun dan berbelak beluk, sehingga kondisi jalan perlu dipelihara agar jangan sampai rusak parah dan membahayakan," harap Ade yang sudah 7 tahun melewati jalur itu bersama Damri.(AZ)
COMMENTS