Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno,SH,M.Si Terima Tembusan Resmi Radiogram Penunjukan Hj. Lisdyarita,S.H Sebagai Plt Bupati Ponorogo
 |
| Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno, SH, M.Si (Foto :Dokumen Metrowilis.com) |
Ponorogo | Metrowilis.com- Jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ponorogo akhirnya terisi pasca Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi di RSUD Dr. Harjono.
Kabar siapa yang bakal menggantikan posisi Sugiri kini terjawab. Berdasarkan radiogram dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dikirim kepada Gubernur Jawa Timur, posisi Plt Bupati Ponorogo resmi dijabat oleh Wakil Bupati, Hj. Lisdyarita.
Radiogram dari Mendagri Turun
Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno, SH, M. Si , atau akrab disapa Kang Wi, membenarkan pihaknya telah menerima tembusan radiogram tersebut.
“Tentu selain DPRD menerima tembusan, Wabup Lisdyarita juga sudah mendapatkannya. Nanti kami akan lakukan komunikasi dan koordinasi lanjutan,” ujar Kang Wi saat dikonfirmasi media, Minggu (9/11/2025).
Menurutnya, keluarnya radiogram itu memastikan bahwa roda pemerintahan Kabupaten Ponorogo tetap berjalan normal, meski kepala daerah definitif sedang menjalani proses hukum.
“Paling penting pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu,” tegasnya.
Jabatan Sekda Juga Kosong
Selain posisi bupati, jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo juga lowong setelah Agus Pramono, yang menjabat selama 12 tahun, turut ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Kang Wi menuturkan, mekanisme pengisian jabatan Sekda sementara akan dikonsultasikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Proses penunjukan pejabat sementara Sekda sudah diatur jelas dalam regulasi,” jelasnya.
Ia menyebut dasar hukumnya antara lain:
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
- Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2018, serta
- Permendagri Nomor 91 Tahun 2019. Dengan ditunjuknya Lisdyarita sebagai Plt Bupati, publik berharap stabilitas pemerintahan di Ponorogo tetap terjaga di tengah sorotan tajam publik pasca OTT KPK yang menyeret sejumlah pejabat daerah.(AZ)
