BREAKING NEWS

Dari Ponorogo Untuk Kemanusiaan, Kang Bupati Sugiri Lepas 39 Siswa Hebat Siap Ukir Cerita di Jumbara Jatim

 


Ponorogo, metrowilis.com – Senin pagi (15/9/2025), halaman Pringgitan Rumah Dinas Bupati Ponorogo dipenuhi raut wajah ceria sekaligus tegang. 39 siswa dengan seragam Palang Merah Remaja (PMR) berdiri rapi. Mereka adalah duta-duta muda Ponorogo yang akan menempuh perjalanan panjang, bukan sekadar menuju Bumi Perkemahan Semen Indonesia di Gresik, tetapi juga menuju pengalaman hidup yang bakal dikenang selamanya.


Senyum para siswa itu semakin mengembang saat Kang Bupati Sugiri Sancoko berdiri di hadapan mereka. Dengan suara bergetar penuh kebanggaan, ia melepas keberangkatan mereka menuju Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR X Provinsi Jawa Timur. “Saya kagum, bangga, dan salut. Di usia dini, kalian sudah berpikiran tentang kemanusiaan yang universal dan mencintai sesama,” ucap Bupati.


Di sela pelepasan, Bupati Sugiri tak lupa menitipkan pesan sederhana namun bermakna dalam. “Jaga kesehatan, jaga diri baik-baik, dan sholat jangan lupa.” Pesan itu disambut anggukan mantap dari para siswa yang siap membawa nama baik Ponorogo.


Di balik barisan itu, ada wajah-wajah belia yang terpilih melalui seleksi ketat. Mereka datang dari berbagai sekolah, mulai SD hingga SMA. Ada 11 siswa PMR Mula, 14 siswa PMR Madya, dan 14 siswa PMR Wira. Meski berbeda usia, mereka dipersatukan oleh satu hal: semangat kemanusiaan.
“Jumbara bukan hanya lomba. Ini adalah tempat belajar, berbagi, dan menumbuhkan karakter kepalangmerahan,” kata Luhur


Karsanto, Ketua PMI Ponorogo. Ia menegaskan, kegiatan selama enam hari itu akan dipenuhi pengalaman kompetitif, edukatif, sekaligus rekreatif.

Bagi sebagian siswa, ini adalah pengalaman pertama meninggalkan rumah untuk waktu yang cukup lama. Ada rasa rindu yang sudah terbayang, tapi semangat mengalahkan segalanya. “Deg-degan, tapi juga bangga. Saya ingin membuktikan kalau anak Ponorogo bisa berprestasi dan belajar banyak di Jumbara,” ujar salah satu peserta dengan mata berbinar.


Bagi 39 siswa ini, Jumbara bukan sekadar pertemuan besar remaja PMR. Lebih dari itu, ini adalah panggung pembuktian bahwa nilai-nilai kemanusiaan bisa tumbuh sejak dini. Mereka adalah generasi yang memilih untuk peduli, bahkan sebelum dunia menuntut mereka untuk peduli.
Dan ketika bus yang membawa mereka perlahan meninggalkan halaman rumah dinas, semangat itu seakan ikut berangkat. Dari Ponorogo, mereka membawa doa, harapan, dan mimpi—untuk pulang tidak hanya dengan prestasi, tetapi juga dengan cerita indah tentang kemanusiaan yang kelak akan mereka bagi kepada teman-temannya di sekolah maupun masyarakat.(AZ) 

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar