Dikpora Magetan Tegaskan MPLS 2025 Harus Ramah Anak dan Bebas Kekerasan

0 0 Metro Wilis Kamis, 17 Juli 2025

MAGETAN – Metrowilis.com, Menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Magetan menekankan pentingnya pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang ramah anak, bebas kekerasan, serta berorientasi pada pendidikan karakter.

Kegiatan MPLS akan dilaksanakan secara serentak di seluruh satuan pendidikan di Magetan, mulai Senin, 14 Juli hingga Jumat, 18 Juli 2025. Pelaksanaan ini mengacu pada Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025 tentang pelaksanaan MPLS Ramah Anak.

Kepala Dinas Dikpora Magetan, Suwata, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Irawan, menegaskan bahwa MPLS bukan ajang perpeloncoan, melainkan ruang awal yang menyenangkan dan mendidik bagi peserta didik baru.

“MPLS yang ramah berarti menghargai murid sebagai individu, menciptakan pengalaman belajar yang positif, serta memperkuat pendidikan karakter sejak hari pertama sekolah,” ujar Irawan, Jumat (11/7/2025).

Ia juga mengingatkan seluruh sekolah agar tidak melakukan praktik-praktik yang bertentangan dengan semangat MPLS ramah anak. Hal-hal yang dilarang, antara lain kekerasan fisik maupun verbal, kegiatan tanpa pengawasan tenaga pendidik, hingga penggunaan atribut yang tidak mendidik.

“Seluruh rangkaian MPLS wajib berada di bawah pengawasan guru atau tenaga kependidikan. Tidak boleh ada bentuk kekerasan, pembebanan tugas aneh, atau atribut yang tidak mendidik,” tambahnya.

Lebih lanjut, prinsip transisi menyenangkan ini tidak hanya berlaku di jenjang SD dan SMP, tetapi juga diterapkan pada jenjang PAUD. Selama dua minggu pertama masa masuk sekolah, anak-anak PAUD akan mendapatkan pendampingan adaptif agar proses penyesuaian berjalan secara lembut dan bertahap.

Dikpora Magetan berharap seluruh satuan pendidikan di wilayahnya dapat menjalankan MPLS sesuai prinsip ramah anak dan penuh nilai edukatif. Suasana sekolah yang aman dan menyenangkan sejak hari pertama diyakini menjadi pondasi penting bagi tumbuh kembang dan prestasi peserta didik di masa mendatang.(ADV)