Ponorogo, Metrowilis.com– Menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya TNI Angkatan Darat (TNI AD), merupakan impian banyak generasi muda. Selain sebagai garda terdepan bangsa, profesi sebagai prajurit TNI AD juga identik dengan semangat juang, disiplin, ketegasan, serta kebanggaan tinggi dalam menjalankan tugas negara.
Namun, untuk menjadi bagian dari TNI AD bukanlah hal yang mudah. Setiap calon prajurit harus melewati berbagai tahapan seleksi ketat, termasuk pemeriksaan administrasi, tes jasmani, kesehatan, psikologi, serta tes akademik. Dibutuhkan kesabaran, keuletan, serta niat yang kuat untuk lolos dalam seleksi tersebut.
Sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait proses rekrutmen, Komando Distrik Militer (Kodim) 0802/Ponorogo terus melakukan sosialisasi secara langsung maupun melalui berbagai media. Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat memahami bahwa masuk TNI AD tidak dipungut biaya alias gratis.
Komitmen Kodim Ponorogo: Masuk TNI AD Gratis
Komandan Kodim (Dandim) 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, menegaskan bahwa seluruh proses pendaftaran hingga pendidikan prajurit TNI AD dibiayai sepenuhnya oleh negara. Hal ini disampaikan dalam berbagai kesempatan, termasuk saat dirinya turun langsung ke masyarakat serta melalui Podcast Kodim Ponorogo.
"Mabes TNI akan membuka pendaftaran Batalyon Teritorial Pertanian baik untuk Tamtama maupun Bintara. Bagi bapak ibu yang memiliki anak yang memenuhi syarat, bisa mendaftarkan diri. Kodim Ponorogo siap membantu dan memberikan bimbingan kepada warga Ponorogo yang berminat," ujar Dandim saat berkunjung ke Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo.
Melalui Podcast Kodim Ponorogo yang disiarkan tadi malam, Letkol Inf Dwi Soerjono juga menjelaskan secara rinci mengenai proses pendaftaran hingga tahap pendidikan. Ia menegaskan bahwa masuk TNI AD tidak dipungut biaya dan 100% dibiayai oleh negara.
Waspada Hoaks dan Penipuan Rekrutmen TNI AD
Selain memberikan sosialisasi mengenai seleksi masuk TNI AD, Dandim 0802/Ponorogo juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang menyesatkan, terutama terkait rekrutmen prajurit.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Ponorogo untuk berhati-hati dan waspada terhadap segala bentuk informasi, terutama yang berkaitan dengan rekrutmen prajurit TNI AD. Pastikan mencari informasi dari sumber resmi, seperti website TNI AD, Koramil, Kodim, Korem, dan instansi militer lainnya," tegasnya.
Ia juga memperingatkan bahwa menyebarkan informasi palsu atau hoaks terkait penerimaan prajurit TNI AD bisa dikenakan sanksi hukum. Masyarakat diimbau agar tidak mudah tergiur dengan janji-janji oknum yang menawarkan jalur pintas masuk TNI AD dengan imbalan tertentu.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak generasi muda Ponorogo yang berminat mendaftar sebagai prajurit TNI AD dapat mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti proses seleksi secara resmi serta transparan. Kodim 0802/Ponorogo juga terus berkomitmen untuk mendampingi calon peserta agar mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.
(MdC/AZ)
COMMENTS