Ponorogo, metrowilis.com - Pemerintah Kabupaten Ponorogo diminta segera mengatasi persoalan sampah di TPA Mrican, Kecamatan Jenangan yang kondisinya kian hari kian menggunung. Warga menilai kondisi itu sudah membahayakan dan mengancam keselamatan warga saat musim kemarau. Tak hanya itu, banyaknya sampah yang menggunung menyebabkan kondisi pengairan warga sekitar tercemar dengan limbah tersebut. " Kami minta Pemkab segera mengatasi masalah ini, terutama masalah pencemaran air di sumur sumur warga dan lahan pertanian kami," pinta Sugiono warga setempat, Minggu 19 November 2023.
Pemkab dinilai gagal mengatasi persoalan sampah di TPA Mrican, padahal warga sudah lama menunggu solusinya karena kondisinya sudah semakin parah. " Saya merasa soal limbah ini, Pemkab gagal menyenangkan warga Mrican," ucap Sugiono.
Hal Senada juga disampaikan Ketua LSM 45 Ahmad Yani, ia mengakan jika Ponorogo hebat menjadi tidak hebat karena tidak mampu mengatadi persoalan sampah di TPA Mrican. " Hebat bagaimana, mengatasi sampai saja tidak tuntas," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gulang Winarno ketika di konfirmasi mengatakan, pihaknya masih terus berproses untuk mengatasi persoalan tersebut. Dengan pihak ke 3, Pemkab telah bekerjasama untuk membuat alat untuk mengurai persoalan gundukan sampah itu. " Kita masih terus proses megatasi soal itu, kita bekerjasama dengan pihak ketiga, membuat alat dan lain lain, kita tunggu saja, nanti kita baru akan melakukan langkah langkah berikutnya," terang Gulang Winarno.
Pihaknya meminta kepada semua pihak untuk membantu dan bersabar dalam penanganan soal TPA Mrican. Karena semua perlu proses dan tidak bisa serta merta. Apalagi persoalan itu sudah terjadi sekian tahun dari waktu ke waktu yang cukup lama. " Memeng tidak bisa serta merta, butuh proses, yang jelas sudah dikerjakan dan terus akan berproses, ," pungkas Gulang.
Sedangkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ketika dikonfirmasi mengatakan jika persoalan TPA Mrican secara berproses masih terus dilakukan solusi dan penyelesainya. Hal itu dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memang harus dilakukan secara bertahap. " Kita terus melakukan penyelesaian dari langkah satu, dua, tiga terus kita lakukan, coba lihat di sana (TPA Mrican, red) ada pekerjanya tidak, ada kan?, nah itu upaya kita untuk mengatasi masalah itu," jelas Bupati Senin 30 November 2023 usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD.(red)
COMMENTS