Ponorogo – Metrowilis.com, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ponorogo berhasil mengamankan delapan remaja yang terlibat dalam aksi penerbangan balon udara berisi petasan. Aksi ini berujung pada jatuhnya balon di wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, dan sempat viral di media sosial. Dari delapan pelaku, tiga di antaranya merupakan orang dewasa, sementara lima lainnya masih di bawah umur.
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto, dalam keterangannya menyampaikan bahwa insiden ini bermula dari inisiatif seorang pelaku berinisial IAZ. Ia mengajak rekan-rekannya, yakni VLN, VCK, RFE, RFA, dan ABR, untuk bersama-sama membuat dan menerbangkan balon udara dalam rangka memeriahkan Ramadan.
“Balon udara tersebut mulai dibuat pada 27 Desember 2024. Kemudian pada 26 Januari 2025, para pelaku berkumpul di sebuah area persawahan di Desa Bogem, Kecamatan Sampung, Ponorogo, untuk menerbangkan balon sambil menyalakan petasan,” ungkap AKP Rudi Hidajanto, Selasa (11/3/2025).
Namun, aksi iseng ini berujung serius. Pada 29 Januari 2025 sekitar pukul 07.00 WIB, balon udara tersebut jatuh di wilayah Wonogiri. Celakanya, beberapa petasan yang terpasang tidak sempat meledak dan jatuh di depan rumah salah satu warga. Kejadian ini sempat direkam dan beredar luas di media sosial, hingga akhirnya mengundang perhatian aparat kepolisian.
Polres Ponorogo langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Salah satu petunjuk penting dalam kasus ini adalah bungkus petasan yang ditemukan di lokasi kejadian. Dari situ, polisi berhasil melacak keterlibatan para pelaku yang diketahui berasal dari sebuah SMK negeri di Ponorogo.
“Atas perbuatan mereka, tiga tersangka dewasa terancam hukuman berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman maksimal hukuman seumur hidup atau 20 tahun penjara,” tambah AKP Rudi Hidajanto.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para remaja, agar tidak sembarangan menerbangkan balon udara yang disertai dengan petasan. Selain berbahaya, tindakan ini juga melanggar hukum dan bisa berdampak serius bagi keselamatan orang lain.(red)
COMMENTS