Jakarta,Metrowilis.com– Badan Pekerja Pemilihan Anggota (BPPA) Dewan Pers resmi mengumumkan 18 nama calon anggota Dewan Pers periode 2025-2028. Nama-nama tersebut ditetapkan dalam rapat BPPA yang digelar pada Rabu, 19 Februari 2025, pukul 13.00 WIB di Sekretariat Dewan Pers. Para calon anggota Dewan Pers tersebut terdiri dari tiga unsur, yaitu unsur wartawan, unsur pimpinan perusahaan pers, dan unsur tokoh masyarakat.
Ketua BPPA, Bambang Santoso, menegaskan bahwa proses pemilihan telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan disepakati bersama. “Kami berharap masukan dari masyarakat ini akan mendorong terpilihnya anggota Dewan Pers yang memiliki kredibilitas, integritas, dan komitmen terhadap kemajuan pers di Indonesia,” ujar Bambang.
BPPA juga mengajak masyarakat untuk memberikan masukan terkait para calon anggota Dewan Pers hingga Kamis, 27 Februari 2025, pukul 23.59 WIB. Masukan dapat dikirimkan melalui alamat surel BPPA@dewanpers.or.id dengan menyertakan nama, identitas, dan nomor telepon sebagai bagian dari verifikasi keabsahan. BPPA menjamin kerahasiaan identitas pemberi masukan.
Berikut daftar 18 calon anggota Dewan Pers periode 2025-2028 berdasarkan urutan abjad:
Unsur Wartawan:
1. Abdul Manan
2. Maha Eka Swasta
3. Marah Sakti Siregar
4. Muhammad Jazuli
5. Sayid Iskandarsyah
6. Wahyu Triyogo
Unsur Pimpinan Perusahaan Pers:
1. Dahlan Dahi
2. Eko Pamuji
3. Paulus Tri Agung Kristanto
4. Syamsudin Hadi Sutarto
5. Totok Suryanto
6. Yogi Hadi Ismanto
Unsur Tokoh Masyarakat:
1. Albertus Wahyurudhantho
2. Dahlan Iskan
3. Komarudin Hidayat
4. M. Busyro Muqoddas
5. Ratna Komala
6. Rosarita Niken Widiastuti
Bambang Santoso menjelaskan bahwa masukan dari masyarakat akan menjadi salah satu pertimbangan penting dalam proses pemilihan. Setelah melalui berbagai tahapan seleksi, BPPA dijadwalkan akan menetapkan sembilan anggota Dewan Pers terpilih pada bulan Maret 2025.
Dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam proses ini, BPPA berharap Dewan Pers yang baru dapat terus menjaga independensi dan profesionalisme dunia jurnalistik di Indonesia.(hum/AZ)
COMMENTS