![]() |
Sekretaris LIRA Magetan Agus Suyanto |
Magetan, metrowilis.com,– Telaga Sarangan, salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Magetan, kembali menjadi sorotan akibat permasalahan sampah yang berserakan di sekitar kawasan wisata. Banyaknya wisatawan yang datang, terutama saat akhir pekan dan libur panjang, membuat kebersihan Telaga Sarangan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata.
Merespons kondisi ini, berbagai pihak mulai turun tangan untuk mencari solusi. Salah satunya adalah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Magetan yang berinisiatif memasang 20 titik tempat sampah plastik di berbagai lokasi strategis sekitar Telaga Sarangan. Langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang berserakan dan meningkatkan kesadaran pengunjung untuk lebih bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan.
Sekretaris PHRI Magetan, Nisan, menyatakan bahwa pihaknya merasa bertanggung jawab untuk turut menjaga keindahan dan kenyamanan kawasan wisata.
"Sebagai bagian dari industri pariwisata, kami ingin memastikan bahwa wisatawan yang datang ke Sarangan mendapatkan pengalaman terbaik. Salah satu caranya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Kami juga telah menyediakan plastik sampah untuk membantu proses pembersihan," ujar Nisan.
Selain memasang tempat sampah, PHRI juga menggelar kampanye kesadaran lingkungan melalui berbagai promosi menarik menjelang acara tahunan “Larung Tumpeng Sarangan.” Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi daya tarik wisata tetapi juga momentum untuk mengajak pengunjung lebih peduli terhadap kebersihan dan kelestarian alam.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Magetan, Rita Haryati, bersama dinas terkait telah melakukan inspeksi ke kawasan Telaga Sarangan untuk menilai langsung kondisi kebersihan. Dalam tinjauannya, mereka menemukan bahwa permasalahan utama adalah rendahnya kesadaran sebagian wisatawan dalam membuang sampah pada tempatnya.
Senada dengan temuan tersebut, Koordinator LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Wilayah Mataraman, Wiji, yang melakukan pemantauan dari malam hingga pagi hari, mengungkapkan bahwa perilaku pengunjung masih menjadi tantangan besar dalam pengelolaan sampah di Sarangan.
"Kami melihat banyak sampah berserakan di sekitar telaga, terutama setelah wisatawan meninggalkan lokasi. Ini menunjukkan bahwa kesadaran akan kebersihan masih perlu ditingkatkan," jelas Wiji.
Menanggapi upaya PHRI, Sekretaris LIRA Magetan, Agus Suyanto, memberikan apresiasi dan berharap inisiatif tersebut dapat menjadi contoh bagi pihak lain untuk ikut berkontribusi dalam menjaga kebersihan Sarangan.
"Langkah yang dilakukan PHRI sangat membantu Pemkab Magetan dalam menangani permasalahan sampah. Jika semua pihak bersinergi, saya yakin Sarangan bisa menjadi destinasi wisata yang lebih bersih dan nyaman bagi wisatawan," ungkap Agus.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, diharapkan kesadaran wisatawan dalam menjaga kebersihan semakin meningkat. Semua pihak berharap agar Telaga Sarangan tidak hanya menjadi ikon wisata Magetan, tetapi juga contoh sukses dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
"Mari bersama-sama wujudkan Telaga Sarangan yang bersih, indah, dan nyaman untuk semua," pungkas Nisan.(Zhin)
COMMENTS