Keutamaan Baca Basmalah Saat Bekerja, Bagaimana Jika Lupa..? Berikut Penjelasanya

Ponorogo, Metrowilis.com- Banyak diantara umat Islam terkadang lupa membaca Basmalah (بسم الله الرحمن الرحيم), saat mengerjakan sesuatu pekerjaan. Padahal, kalimah toyibah ini sangat bermanfaat bagi pembacanya ketika akan mengerjakan sesuatu kebaikan. 

Mengutip dari Kitab Nasoihul Ibad yang disyarahkan oleh Imam An Nawawi Al Bantani dari Syeh Syihabuddin Ibnu Hajar Asqolani disebutkan, bahwa disunahkan membaca Basmalah ketika akan mengerjakan suatu pekerjaan atau perbuatan yang tidak tercela, artinya pekerjaan atau perbuatan baik. Disunahkan dalam arti sangat dianjurkan untuk dibaca karena akan mendapatkan pahala dan tentunya keberkahan serta kebaikan kebaikan. 

Kemudian, jika mengutip pada Kitab Safinatun Najah yang juga karangan Syeh Nawawi Al Bantani, juga disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : 

كل أمر ذي بال لا يبدء ببسم الله فهو اقطع

"Setiap perbuatan yang mengandung kebaikan yang tidak didahului dengan membaca Basmalah maka akan terputus".

Sebagian ulama berpendapat, terputus disini yang dimaksud adalah terputus pahalanya. Ada juga yang berpendapat terputus barokahnya. 

Lalu bagaimana caranya membaca Basmalah  bila baru ingat ditengah tengah mengerjakan pekerjaan?. Nah, disini dibolehkan membaca Basmalah dengan bacaan sebagai berikut : 

بسم الله فى أوله واخره

'Bismillahi Fi  Awwalihi Wa Akhirihi' yang artinya Dengan menyebut Nama Allah pada awal dan akhirnya. Dengan maksud awal dan akhir perbuatan yang sedang dikerjakan. Sehingga walaupun terlambat namun tetap mendapatkan keberkahan, kebaikan dan pahala dari bacaan Basmalah tersebut.

Kalimat بسم الله الرحمن الرحيم 

Biasa diartikan " Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Dan Penyayang".

Dalam hal ini ulama berpendapat tentang arti kata Arrohman dalam Basmalah, Menurutnya Arrohman berlaku untuk semua mahluk termasuk semua manusia. Namun kata Arrohim dikhususkan hanya untuk orang orang yang beriman kepada Allah saja. 

Karena hanya orang orang yang berimanlah yang dijanjikan oleh Allah untuk memasuki surga di akhirat kelak untuk selama-lamanya. (AZ/red)