Ponorogo – Metrowilis.com, Pemerintah Desa (Pemdes) Wagir Lor menegaskan komitmennya dalam transparansi pengelolaan Dana Desa (DD) melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MUSRENGBANGDes) yang digelar di Balai Desa Wagir Lor pada Selasa (4/1/2025). Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Wagir Lor, Sumono, menegaskan bahwa meskipun Pemdes tidak bertanggung jawab langsung kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pihaknya tetap menyampaikan laporan penggunaan anggaran secara terbuka.
"Kami selalu berupaya transparan dalam pengelolaan dana desa. Setiap tahun kami laporkan pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari Dana Desa maupun dana lainnya kepada masyarakat melalui MUSRENGBANGDes. Hal ini sebagai bentuk keterbukaan serta melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam membangun desa secara gotong royong," ungkap Sumono.
Menurut Smono, salah satu fokus utama dalam Musrenbangdes tahun ini adalah peningkatan infrastruktur jalan. Beberapa program prioritas yang diusulkan meliputi perbaikan jalan poros yang menghubungkan Wagir Lor dengan Wates, serta peningkatan jalan PU yang menuju destinasi wisata Telaga Ngebel. Pembangunan kedua akses ini direncanakan untuk direalisasikan pada tahun 2026.
"Kami mengajukan sekitar 40 usulan pembangunan, sementara pihak kecamatan memprioritaskan 10 di antaranya. Kami berharap setidaknya 10 titik prioritas ini dapat terealisasi demi kelancaran akses dan perkembangan ekonomi desa," jelas Sumono.
Lebih lanjut, Sumono menegaskan bahwa Pemdes Wagir Lor terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka memahami mekanisme penggunaan dana desa, mulai dari tahap pengusulan hingga proses realisasi anggaran.
"Masyarakat tidak hanya menuntut pembangunan, tetapi juga perlu memahami alur program pemerintahan. Mana yang bisa didanai dari Dana Desa, mana yang harus diajukan melalui pemerintah daerah. Dengan begitu, transparansi bisa terjaga," tambahnya.
Terkait anggaran, Sumono menyebutkan bahwa total Dana Desa yang dikelola Wagir Lor tahun ini mencapai Rp 987 juta, dengan tambahan dana dari sumber lainnya sehingga total anggaran mencapai lebih dari Rp 2 miliar. Ia pun berharap dukungan dari pemerintah daerah dalam perbaikan akses menuju wisata Telaga Ngebel agar sektor pariwisata semakin berkembang dan berdampak positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Wagir Lor ini merupakan pintu masuk ke wisata Telaga Ngebel. Jika akses jalannya diperbaiki dan menjadi prioritas, tentu akan sangat membantu perkembangan sektor pariwisata dan meningkatkan PAD daerah," harap Sumono.
Dengan adanya keterbukaan dalam pengelolaan anggaran serta dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah daerah, Pemdes Wagir Lor optimistis pembangunan desa dapat berjalan optimal demi kesejahteraan masyarakat.(AZ)
COMMENTS