Anggota DPRD Provinsi Jatim Mirza Ananta S Sos saat memberikan sambutan pada tasyakuran pembangunan Jembatan Gantung Cokromenggalan. (Foto : Agus Zahid) |
Ponorogo, metrowilis.com- Anggota DPR RI Hj Sri Wahyuni S.Sos dikenal paling banyak menggelontorkan program bantuan di Dapil 7 Jatim, utamanya di Ponorogo. Program yang telah terealisasi dan dinikmati ribuan warga antara lain adalah program BSPS atau bedah rumah, Sandes atau bantuan sanitasi desa untuk warga yang membutuhkan, P3TGAI atau pembangunan irigasi, asrama santri di Ponpes, Bus Sekolah, PISEW atau pembangunan infrastruktur jalan dan lain lain.
Tak terkecuali jembatan gantung. Setidaknya ada tiga jembatan gantung dibangun di Kabupaten Ponorogo berkat aspirasi Hj. Sri Wahyuni, S.Sos anggota Komisi V DPR RI dari partai Nasdem Dapil 7 meliputi Kabupaten Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Ngawi dan Magetan.
Ketiga jembatan tersebut adalah ada di desa Glinggang Sampung dan Desa Kapuran Badegan yang sudah diresmikan tahun lalu Sementara yang terbaru adalah pembangunan jembatan gantung yang ada di Kelurahan Cokromenggalan dan menghubungkan desa Cekok Babadan Ponorogo yang pada Sabtu 29 Oktober 2022 digelar tasyakuranya.
Tasyakuran dihadiri Anggota DPR RI Hj Sri Wahyuni S Sos, Anggota DPRD Provinsi Jatim Mirza Ananta S.Sos, Anggota DPRD Kabupaten Ponorogo Mukridhon Romdhoni dan ratusan warga setempat.
Acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan reog dan penampilan jatil yang memukau.
Anggota DPRD Jawa Timur Mirza Ananta S.Sos menegaskan, jembatan gantung Cokromenggalan dibangun atas aspirasi Anggota DPR RI Hj Sri Wahyuni." Memang benar itu dibangun dari Kementrian PU PR, namun tanpa diusulkan oleh Hj Sri Wahyuni, pembangunan itu tidak akan terealisasi, karena itu saya tegaskan bahwa jembatan gantung di Cokromenggalan ini atas aspirasi dari Ibu Hj Sri Wahyuni, " tegas Mirza Ananta menanggapi tentang adanya informasi yang simpang siur tentang asal muasal pembangunan jembatan gantung tersebut.
Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi NasDem ini meminta agar semua pihak mendukung pelaksanaan pembangunan jembatan gantung agar sukses dan bermanfaat bagi masyarakat. " Jadi karena ini adalah program untuk meningkatkan kemudahan akses dan meningkatkan perekonomian masyarakat ya semua pihak harus mendukung, termasuk pihak pemerintahan di kelurahan setempat, jangan seolah olah tidak peduli dan tidak mau tahu dan tidak mengakui, lalu apa fungsinya kelurahan disini, " tandas Mirza Ananta Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
Anggota DPR RI Hj Sri Wahyuni S Sos saat memberikan sambutan pada tasyakuran pembangunan Jembatan Gantung Cokromenggalan. (Foto : Agus Zahid) |
Sementara itu Anggota DPR RI Hj Sri Wahyuni mengatakan, jembatan tersebut akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ia berharap lancar dan cepat selesai sehingga bisa segera digunakan.
"Hari ini kita adakan tasyakuran pembangunan jembatan gantung bersama warga masyarakat dengan nanggap reyog."ujar Hj. Sri Wahyuni, S.Sos atau yang akrab disapa Bu Ipong itu.
Menurutnya, jika selama ini warga yang ada di Cekok bila hendak menuju Kelurahan Cokromenggalan harus memutar lumayan jauh melintasi DAM Cokromenggalan, dengan dibangunya jembatan tersebut warga tidak lagi harus berputar karena sudah ada jembatan gantung yang bisa mereka lewati.
"Alhamdulillah, tentu saja keberadaan jembatan ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan warga. Apalagi ini aspirasi mereka sejak lama."terang istri Ipong Muchlissoni (Bupati Ponorogo periode 2016-2021).
Ditambahkan dengan dibangunnya jembatan gantung yang menghubungkan desa Cekok dan Kelurahan Cokromenggalan, kedepan akses kedua warga desa dan kelurahan menjadi mudah dan dekat.
"Jembatan gantung dengan panjang 45 meter dan lebar 3 meter yang hubungkan desa Cekok dan Cokromenggalan tersebut menghabiskan anggaran 4 miliar."imbuh Bu Ipong kepada Wartawan.
Sementara itu Surya Adi, dari Balai besar pembangunan jalan nasional wilayah Jawa timur Kementerian PUPR RI bahwa pembangunan jembatan gantung Cokromenggalan atas aspirasi Anggota DPR RI Hj Sri Wahyuni. Pembangunanya dijadwalkan akan selesai pada 31 Desember 2022 dan sejauh ini tidak ada kendala yang berarti dalam proses pembangunan.
Hanya saja memang cuaca saat ini yang sering turun hujan diakui cukup menganggu waktu pengerjaan oleh karenanya dalam kesempatan itu dirinya mohon doa restu diberi kemudahan dan kelancaran agar pelaksanaan pembangunan jembatan bisa berjalan sesuai rencana atau jadwal dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Jembatan ini dibangun dari aspirasi Anggota DPR RI Ibu Hj Sri Wahyuni, hanya diperuntukan pejalan kaki dan kendaraan roda dua saja.Mobil bisa tapi dalam kondisi urgent atau darurat saja. Pembangunanya akan selesai pada 31 Desember, " jelasnya.(Agus Zahid)
COMMENTS