Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Pemdes Bacem Bangun Jalan Usaha Tani Melalui Dana Desa
 |
| Kamituwo Bacem III Saiful Amri saat menunjukan lokasi pembangunan jalan Desa di dulunya Selasa 29 April 2025.(Foto : Metrowilis.com) |
Pembangunan jalan sepanjang 100,2 meter dengan lebar 5,2 meter ini dilakukan secara swakelola melalui anggaran Dana Desa tahun 2024. Kepala Desa Bacem, Muslikh, didampingi Kamituwo Bacem III, Saiful Amri, menyampaikan bahwa pembangunan ini ditujukan untuk mempermudah akses petani menuju lahan pertanian sekaligus mendongkrak perekonomian warga.
“Jalan ini sangat vital karena menghubungkan jalur utama Desa Bacem ke areal persawahan seluas 30 hektare. Seluruh aktivitas pertanian seperti pengangkutan hasil panen, alat pertanian, hingga transaksi jual beli, semuanya melalui jalur ini. Maka dari itu, pembangunan ini menjadi prioritas,” terang Kades Muslikh, sambil menunjukkan jalan yang sedang dibangun.
Muslikh menambahkan bahwa pembangunan jalan ini belum sepenuhnya selesai dan akan dilanjutkan tahun depan menyesuaikan regulasi yang berlaku. “Kami masih menunggu kepastian regulasi, karena ada beberapa perubahan. Tapi yang jelas, pembangunan akan terus kita lanjutkan hingga tuntas,” ujarnya.
 |
| Saiful Amri menunjukan batas pembangunan jalan usaha tanin yang menuju areal persawahan seluas 30 hektar Menurutnya, sistem swakelola menjadi pilihan tepat dalam pembangunan infrastruktur desa karena tidak hanya menjamin kualitas, tetapi juga memberdayakan masyarakat. Warga setempat turut ambil bagian dalam pembangunan, sehingga ekonomi lokal pun ikut menggeliat. |
“Dengan swakelola, masyarakat ikut bekerja, pedagang sekitar juga diuntungkan karena dagangannya laku. Harapan kami, jalan ini bisa memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan warga, khususnya para petani,” pungkas Kades Muslikh.
Pembangunan infrastruktur jalan usaha tani ini diharapkan dapat mempercepat distribusi hasil pertanian dan meningkatkan nilai ekonomi warga, sejalan dengan semangat membangun dari desa untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. (ADV)
